WELCOME TO KANG GHOFUR >>> TERIMAKASIH SUDAH BERKUNJUNG >>> SEMOGA SUKSES DAN SEHAT SELALU

Dosa Membunuh || Dosa Dosa Besar



KANG_GHOFUR. Membunuh itu perbuatan dosa. Saya prihatin, kalau dalam usia muda sudah membunuh. Bagaimana awalnya sehingga kawula muda juga bisa membunuh? Pemicunya kadang sepele. Misalkan anak SMU A ada yang ditodong oleh anak SMU B. teman-teman anak SMU A enggak terima, lalu serbuuu, terjadilah serangan ke sekolah. Masalah berlanjut, dengan saling cegat, lalu muncullah tawuran antar sekolah. Nah pada saat tawuran antar pelajar ini, kadang ada yang bawa senjata, lalu cresss, mengalirlah darah dan jatuhlah korban. Ini sepenggal cerita pembunuhan.


Seorang sahabat pernah bertanya pada Nabi saw tentang dosa yang paling besar di sisi Allah. Jawab Nabi saw, "Menyekutukan Allah, padahal Dia telah menciptakanmu.” Sahabat itu bertanya lagi, "Terus apa lagi?" Jawab Nabi, "Kau bunuh anakmu, karena takut ia makan bersamamu." Aduh, jangan takut financial problem, percayalah yang memberikan rezeki buat manusia dan keluarganya adalah Allah yang Mahakaya. Tugas kita adalah mengupayakannya secara optimal.


Kenapa sih orang tega membunuh sesama? Apa sih manfaat dari membunuh? Biasanya orang membunuh karena hawa nafsu, baik berupa marah maupun syahwat. Padahal harus disadari bahwa hawa nafsu itu tidak ada kenyangnya. Orang yang memperturutkan hawa nafsu seperti orang yang minum air asin. Semakin ia minum, maka semakin haus. Air asin tidak menghilangkan dahaga, malah semakin menjadi-jadi dahaganya.


Bila orang membunuh ia tidak akan menemukan kepuasan. Wajar bila pembunuh harusnya dihukum mati. Karena bila penyakitnya tidak dihentikan, maka ia semakin liar. Inilah sifat nafsu yang sesungguhnya, bila belum dapat ditundukkan oleh kita. Membunuh tidak memecahkan masalah, malah membuat masalah semakin ruwet dan runyam. Betapa kita sedih melihat kasus orang tua yang tega membunuh anak-anaknya sendiri.Alasan mereka, takut masa depan anaknya susah dan sebagainya sungguh tidak dapat diterima akal.


Almarhum ayah saya memiliki anak yang masih hidup saja sembilan orang, dengan saya sebagai bungsunya. Apa anak-anaknya tidak terurus atau kekurangan makan? Alhamdulillah tidak, bahkan setiap anak diberi warisan empang, minimal 1,5 hektar. Bandingkan dengan orang yang punya satu anak, tapi tidak bisa memberi warisan harta ke anaknya. Maksud saya, anak membawa rezeki masingmasing. Jangan takut hidup jadi semakin susah, gara-gara anak. Percaya deh. Asalkan tentu saja, berusaha sungguh-sungguh, dan berdoanya kepada Allah, insya Allah diberi jalan keluarnya.


Termasuk pembunuhan ialah aborsi atau menggugurkan kandungan. Biasanya ini terjadi karena mulanya temenan lalu jadi demenan. Kemudian terjadilah hubungan sex di luar nikah sehingga sang wanita hamil. Untuk menutupi aib, terjadilah aborsi. Bayi dalam kandungan pun jadi korban. Padahal asal kamu tahu, usia kandungan empat bulan, bayi itu sudah diberi nyawa. Kalau bayi tersebut dikeluarkan secara paksa, sama saja dengan membunuhnya.

“Dan janganlah kamu membunuh anak-anakmu karena takut kemiskinan. Kamilah yang akan memberi rezki kepada mereka dan juga kepadamu. Sesungguhnya membunuh mereka adalah suatu dosa yang besar.” (QS. Al-Israa:31).

Nah, apapun alasannya baik ekonomi, status, maupun lainnya, kamu enggak boleh membunuh orang lain, termasuk bayi yang masih ada dalam kandungan.

Bila dua orang muslim saling bunuh, maka kata Nabi saw yang membunuh dan yang dibunuh sama-sama dimasukan ke neraka. Sahabat keheranan, kalau yang membunuh jelas dosa, tapi kenapa yang dibunuh juga akan dimasukkan ke neraka juga? “Karena dia punya niat kuat untuk membunuh juga," demikian jawab Nabi saw. Beda lagi ceritanya, kalau yang satunya dzalim, misalkan mau merampas harta atau kehormatanmu, maka kamu wajib membela diri. Apabila saat itu kamu sampai meninggal artinya kamu syahid. Janganlah di hatimu ada niat untuk membunuh. Kata Nabi saw, “Setiap dosa mudah- mudahan diampuni oleh Allah, kecuali orang yang meninggal dalam kekafiran atau orang yang membunuh seorang mukmin dengan sengaja."

Kamu tahu siapakah manusia yang pertama kali melakukan pembunuhan? Dia adalah Qabil anak Nabi Adam as. Qabil membunuh saudaranya sendiri yang bernama Habil. Mengapa ia melakukan itu? Karena ia dengki dan hasud. Saudaranya dijodohkan dengan perempuan yang cantik, sementara ia dijodohkan dengan perempuan yang biasa. la merasa bahwa seharusnya wanita cantik itu untuk dirinya, bukan untuk Habil. Saat keduanya diminta berkurban. Qabil yang petani mengorbankan tanamannya yang terburuk, sementara Habil yang peternak mengorbankan kambingnya yang terbaik. Dan Allah hanya menerima yang terbaik. Kurban Habil diterima, sedangkan kurban Qabil ditolak. Qabil tidak terima. la mencari kesempatan untuk menyingkirkan saudaranya sendiri. Saat ada kesempatan yang tepat, Qabil melemparkan batu besar ke tubuh Habil. Habil meninggal. Qabil hanya bisa menyesal. Inilah pembunuhan yang pertama terjadi dalam sejarah manusia. Penyebabnya, hasud. Janganlah kita mengikuti jejak Qabil yang telah menumpahkan darah sesama manusia, yang dilarang oleh Allah swt.

0 Response to "Dosa Membunuh || Dosa Dosa Besar"

Post a Comment

Iklan atas artikel

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel