persamaan yahudi dan syi,ah
Sunday, March 30, 2014
Add Comment
Persamaan Yahudi
dan Syi’ah
- Yahudi telah mengubah-ubah Taurat, begitu
pula Syi’ah. Mereka punya Al-Qur’an hasil kerajinan tangan mereka yaitu
“Mushaf Fathimah” yang tebalnya 3 kali lipat Al-Qur’an kaum Muslimin.
Mereka menganggap ayat Al-Quran yang diturunkan berjumlah 17.000 ayat, dan
menuduh Sahabat menghapuskan sepuluh ribu lebih ayat.
- Yahudi menuduh Maryam yang suci berzina
(QS. Maryam: 28), Syi’ah melakukan hal yang sama terhadap istri Rasulullah
Saw. ‘Aisyah Radhiallahu’ anha sebagaimana yang diungkapkan Al-Qummi
(pembesar Syi’ah) dalam “Tafsir Al-Qummi (II: 34).”
- Yahudi mengatakan, “Kami tidak akan
disentuh oleh api neraka melainkan hanya beberapa hari saja”. (QS.
Al-Baqarah: 80). Syi’ah lebih dahsyat lagi dengan mengatakan, “Api neraka
telah diharamkan membakar setiap orang Syi’ah.” Seperti yang dinyatakan
dalam kitab mereka yang dianggap suci “Fashl Kitab (hal.157).”
- Yahudi meyakini bahwa, Allah mengetahui
sesuatu setelah tadinya tidak tahu, begitu juga dengan Syi’ah.
- Yahudi beranggapan bahwa ucapan “Aamiin”
dalam shalat bisa membatalkan shalat. Syi’ah juga beranggapan yang sama.
- Yahudi berkata, “Allah mewajibkan kita
melaksanakan lima puluh waktu shalat.” Begitu pula dengan Syi’ah.
- Yahudi mengakhiri shalat tanpa salam,
cukup dengan mengangkat tangan dan memukulkannya pada lutut. Syi’ah juga
mengamalkan perkara yang sama.
- Yahudi miring sedikit dari kiblat, begitu
pula dengan Syi’ah.
- Yahudi itu berkata, “Tidak layak (tidak
sah) kerajaan itu melainkan di tangan keluarga Daud.” Syi’ah juga berkata
demikian, “Tidak layak Imamah itu melainkan pada ‘Ali dan keturunannya.”
- Yahudi mengakhirkan Shalat hingga
bertaburnya bintang-bintang di langit. Syi’ah juga mengakhirkan Shalat
sebagaimana Yahudi.
- Yahudi mengkultuskan Ahbar (‘ulama) dan
Ruhban (para pendeta) mereka sampai peringkat ibadah dan menuhankan. Syi’
ah begitu pula, bersifat Ghuluw (melampaui batas) dalam mencintai para
Imam mereka dan mengkultuskannya hingga di atas kelas manusia.
- Yahudi mengatakan Ilyas dan Finhas bin
‘Azar bin Harun akan kembali (reinkarnasi) setelah mereka bedua meninggal
dunia. Syi’ah lebih berbahaya, mereka menyuarakan kembalinya
(reinkarnasinya) ‘Ali, Al-Hasan, Al-Husain, dan Musa bin Ja’far yang
dikhayalkan itu.
- Yahudi melakukan shalat sendirian, tidak
ada shalat berjamaah. Syi’ah juga beranggapan sama, ini karena mereka
meyakini bahwa tidak ada Shalat berjama’ah sebelum datangnya “Pemimpin
ke-dua belas” yaitu Imam Mahdi.
- Yahudi tidak melakukan sujud sebelum
menundukkan kepalanya berkali-kali, mirip ruku’. Syi’ah Rafidhah juga
demikian.
- Yahudi menghalalkan darah setiap muslim.
Demikian pula Syi’ah, mereka menghalalkan darah Ahlussunnah.
- Yahudi mengharamkan makan kelinci dan
limpa dan jenis ikan yang disebut jariu dan marmahi. Begitu pula
orang-orang Syi’ah.
- Yahudi tidak menghitung Talak sedikitpun
melainkan pada setiap Haid. Begitu pula Syi’ah.
- Yahudi dalam syari’at Ya’qub membolehkan
nikah dengan dua orang wanita yang bersaudara sekaligus. Syi’ah juga
membenarkan penggabungan (dalam akad nikah) antara seorang wanita dengan
bibinya.
- Yahudi tidak menggali liang lahat untuk
jenazah mereka. Syi’ah Rafidhah juga demikian.
- Yahudi memasukkan tanah basah bersama-sama
jenazah mereka dalam kain kafannya demikian juga Syi’ah Rafidhah.
- Yahudi tidak menetapkan adanya jihad
hingga Allah mengutus Dajjal. Syi’ah Rafidhah mengatakan, “Tidak ada jihad
hingga Allah mengutus Imam Mahdi datang.”
0 Response to "persamaan yahudi dan syi,ah"
Post a Comment