WELCOME TO KANG GHOFUR >>> TERIMAKASIH SUDAH BERKUNJUNG >>> SEMOGA SUKSES DAN SEHAT SELALU

Khutbah Jumat || Zakat Fitrah

KHUTBAH JUM'AT || Zakat Fitrah

Khutbah Jumat, Menenrangkan Tentang Zakat Fitrah,

Khutbah Jumat kita Kali ini mengangkat tema tentang Zakat Fitrah, Zakat Fitrah Adalah salah satu kewajiban kita sebagai umat Muslim, Karena salah satu dari ruku Islam adalah Membayar Zakat, Sekilas ini kita akan memberikan sedikit contoh Khutbah Jumat Menerangkan tentang Zakat, Semoga Bermanfaat







Khutbah Pertama


اْلحَمْدُ للهِ اْلحَمْدُ للهِ الّذي هَدَانَا سُبُلَ السّلاَمِ، وَأَفْهَمَنَا بِشَرِيْعَةِ النَّبِيّ الكَريمِ، أَشْهَدُ أَنْ لَا اِلَهَ إِلَّا الله وَحْدَهُ لا شَرِيك لَه، ذُو اْلجَلالِ وَالإكْرام، وَأَشْهَدُ أَنّ سَيِّدَنَا وَنَبِيَّنَا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَ رَسولُه، اللّهُمَّ صَلِّ و سَلِّمْ وَبارِكْ عَلَى سَيِّدِنا مُحَمّدٍ وَعَلَى الِه وَأصْحابِهِ وَالتَّابِعينَ بِإحْسانِ إلَى يَوْمِ الدِّين، أَمَّا بَعْدُ: فَيَاأيُّهَا الإِخْوَان، أوْصُيْكُمْ وَ نَفْسِيْ بِتَقْوَى اللهِ وَطَاعَتِهِ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُوْنْ، قَالَ اللهُ تَعَالىَ فِي اْلقُرْانِ اْلكَرِيمْ: أَعُوْذُ بِاللهِ مِنَ الَّشيْطَانِ الرَّجِيْم، بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَانِ الرَّحِيْمْ: يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آَمَنُوا اتَّقُوا الله وَقُولُوا قَوْلًا سَدِيدًا، يُصْلِحْ لَكُمْ أَعْمَالَكُمْ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوبَكُمْ وَمَنْ يُطِعِ الله وَرَسُولَهُ فَقَدْ فَازَ فَوْزًا عَظِيمًا وقال تعالى يَا اَيُّهَا الَّذِيْنَ آمَنُوْا اتَّقُوْا اللهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلاَ تَمُوْتُنَّ إِلاَّ وَأَنْتُمْ مُسْلِمُوْنَ .

صَدَقَ اللهُ العَظِيمْ

Kaum Muslimin Sidang Jamaah Jum’at Rahimakumullah

Marilah didalam perjumpaan yang suci ini, di tempat dan waktu yang mulia ini, Kita Jadikan sebagai pemacu dan pemicu iman dan takwa kita kepada Allah. Sungguh iman dan takwa adalah sebaik-baik bekal untuk menjalani kehidupan dunia ini, sebelum kelak kita menghadap Allah. Firman Allah:

وَتَزَوَّدُواْ فَإِنَّ خَيۡرَ ٱلزَّادِ ٱلتَّقۡوَىٰۖ

“Berbekallah, dan sesungguhnya sebaik-baik bekal adalah takwa”(Al-Baqarah: 197)

Ramadhan, bulan suci ini hampir meninggalkan kita. Ramadhan, tamu mulia ini hampir pergi untuk selama-lamanya. Karena itu, marilah kita bersegera melakukan amal ibadah. Marilah kita segera bertaubat, beristighfar dan memperbanyak amal shalih kita. Semoga dengan demikian, kita bisa menambal, menutup kekurangan dan keterlanjuran kita selama ini.

Kaum Muslimin Sidang Jamaah Jum’at Rahimakumullah

Pada penghujung bulan Ramadhan ini, Allah mensyariatkan beberapa ibadah yang bisa menambah keimanan kita, menyempurnakan ibadah kita dan melengkapi kenikmatan Allah terhadap kita. Antara lain Allah mensyariatkan zakat fitrah dan shalat hari raya.

Zakat fitrah adalah zakat yang wajib dikeluarkan karena berbuka setelah bulan Ramadhan habis. Para ulama sepakat bahwa hukum zakat fitrah adalah wajib bagi setiap Muslim, yang mampu. Ibnu Umar Radhiyallahu ’Anhuma meriwayatkan,

فَرَضَ رَسُوْلُ اللهِ صَلىَّ الله عَلَيهِ وَسَلم زَكاَةَ الفِطْرِ صَاعًا مِنْ تَمْرٍ أوصَاعًا مِنْ شَعِيْرٍ عَلىَ العَبْدِ وَالحُرِّ وَالذَّكَرِ وَالأنثىَ وَالصَّغِيْرِ وَالكَبِيْرِ مِن المسْلِمِيْنَ وَأمَرَ بِهَا أنْ تُؤدى قَبْلَ خُرُوْجِ النَّاسِ إلَى الصَّلاَة

“Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam memfardhukan zakat fitrah satu sa’ dari tamar atau satu sha’ dari gandum, kepada setiap orang merdeka dan hamba sahaya, laki-laki dan wanita, kecil dan besar, dari kalangan kaum Muslimin, dan beliau memerintahkan (zakat fitrah) itu dibayarkan sebelum keluarnya orang-orang untuk menuaikan shalat (Idul Fitri)” (HR. Al-Bukhari)

Islam mewajibkan zakat fitrah ini karena mengandung dua hikmah utama: 

Pertama, untuk menyucikan puasa orang yang berpuasa. Zakat fitrah diwajibkan untuk menyucikan orang yang berpuasa. Ketika puasa mungkin ia melakukan hal-hal yang bisa membatalkan pahalanya seperti perkataan dan perbuatan yang kotor, porno, buruk dan melakukan dosa-dosa yang besar maupun kecil. Nabi Shallallahu ’alaihi wasallam telah mengisyaratkan hal itu dalam hadits yang diriwayatkan oleh Ibnu Abbas Radhiyallahu ’Anhuma,

فَرَضَ رَسُوْلُ اللهِ صَلىَّ الله عَلَيهِ وَسَلم زَكاَةَ الفِطْرِ طُهْرَةً لِلصَّائِمِ مِن اللَّغْوِ وَالرَّفَثِ وَطعْمَةً لِلْمَسَاكِيْن

“Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam memfardhukan zakat fitrah untuk menyucikan orang yang bepuasa dari perkataan yang kotor dan porno dan sebagai makanan bagi orang-orang miskin” (HR. Abu Dawud)

Kedua, untuk membantu orang-orang fakir miskin. Zakat fitrah disyariatkan untuk menolong orang-orang miskin agar mereka tidak mengemis pada hari raya bergembira pada hari orang lain juga bergembira. Dengan memberi mereka zakat, niscaya akan berkuranglah penderitaan dan kesengsaraan mereka.


Kaum Muslimin Sidang Jamaah Jum’at Hafidzhokumullah

Syarat membayar zakat fitrah ini ialah:

Pertama, Islam. Orang yang membayar zakat fitrah harus beragama Islam. Orang kafir tidak wajib membayar zakat fitrah meskipun ia mempunyai kaum kerabat Muslim, yang wajib ia beri nafkah. Zakat fitrah adalah ibadah dalam Islam sehingga tidak wajib atas non Muslim.

Kedua, merdeka. Zakat fitrah hanya wajib atas orang yang merdeka. Dengan demikian, ia tidak wajib atas hamba sahaya, karena ia tidak mempunyai harta benda. Yang wajib membayar zakat fitrah bagi hamba sahaya adalah tuannya, karena ia wajib menafkahinya. Sabda Nabi Shallallahu ’alaihi wasallam,

أَمَرَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى الله عَلَيْهِ وَسلم بِصَدَقَةِ الفِطْرِ عَنْ الصَّغِيْرِ وَالكَبِيْرِ وَالحُرِّ وَالعَبْدِ مِمَّنْ تَمونُونَ

“Rasulullah Shallallahu ’alaihi wasallam memerintahkan untuk membayar zakat fitrah bagi anak-anak kecil dan orang dewasa, orang merdeka dan hamba sahaya yang menjadi tanggunganmu” (HR. Al-Baihaqi dari Ibnu Umar)

Ketiga, mempunyai kemampuan finansial untuk mengeluarkan zakat fitrah. Kemampuan finansial zakat fitrah, namun hanya dianggap sebagai sedekah biasa.


Kaum Muslimin sidang Jamaah Jum’at Rahimakumullah

Kadar zakat fitrah adalah satu sha’ dari gandum atau biji-bijian atau makanan pokok lainnya pada suatu daerah. Satu sha’ dalam timbangan sekarang setara dengan 2,176 kg (biasanya di negara kita digenapkan 2,5 kg)

Para ahli fiqih madzhab Hanafi membolehkan pembayaran zakat fitrah dengan nilai atau harga makanan pokok, karena tujuannya adalah untuk memenuhi kebutuhan orang-orang miskin pada hari raya. Sedangkan menurut jumhur (mayoritas) para ulama, mengeluarkan zakat fitrah dengan nilai atau harga makanan pokok itu tidak boleh, karena hadits Nabi Shallallahu ‘alaihi wasallam menentukan jenis-jenis makanan pokok seperti gandum dan biji-bijian. Dalam hal ini kita lebih cenderung kepada madzhab Hanafi karena itu bisa memenuhi maslahat orang-orang miskin. Ibnu Taimiyah rahimahullah berkata, ”Mengeluarkan zakat fitrah dengan nilai atau harganya karena kebutuhan atau maslahat atau demi keadilan itu tidak mengapa.”

باَرَكَ اللهُ لِي وَلَكُمْ فِى القُرآنِ الكَرِيْم، وَنَفَعَنِي وَإِيَّاكُمْ بِمَا ِفيْهِ مِنْ الآياَتِ وَالذِّكْرِ الحَكِيْم، وَتَقَبَّل مِنيِّ وَمِنْكُمْ تِلاَوَتَهُ إِنَّهُ هُوَ السَّمِيْعُ العَلِيْم. أَقُوْلُ قَوْلِي هَذَا، وَأسْتَغْفِرُ اللهَ العَظِيْم لِي وَلَكُمْ، وَلِسَائِرِ المسْلِمِيْنَ وَ المسْلِمَات، فَاسْتَغْفِرُوْهُ، إنَّهُ هُوَ الغَفُوْرُ الرَّحِيْمُ.

 

Khutbah Kedua


اَلْحَمْدُ للهِ عَلىَ إِحْسَانِهِ وَالشُّكْرُ لَهُ عَلىَ تَوْفِيْقِهِ وَاِمْتِنَانِهِ. وَأَشْهَدُ أَنْ لاَ اِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَاللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أنَّ سَيِّدَنَا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ الدَّاعِى إلىَ رِضْوَانِهِ. اللهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وِعَلَى اَلِهِ وَأَصْحَابِهِ وَسَلِّمْ تَسْلِيْمًا كِثيْرًا 

أَمَّا بَعْدُ فَياَ اَيُّهَا النَّاسُ اِتَّقُوااللهَ فِيْمَا أَمَرَ وَانْتَهُوْا عَمَّا نَهَى وَاعْلَمُوْا أَنَّ اللهَ أَمَرَكُمْ بِأَمْرٍ بَدَأَ فِيْهِ بِنَفْسِهِ وَثَـنَى بِمَلآ ئِكَتِهِ بِقُدْسِهِ وَقَالَ تَعاَلَى إِنَّ اللهَ وَمَلآئِكَتَهُ يُصَلُّوْنَ عَلىَ النَّبِى يآ اَيُّهَا الَّذِيْنَ آمَنُوْا صَلُّوْا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوْا تَسْلِيْمًا. اللهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلِّمْ وَعَلَى آلِ سَيِّدِناَ مُحَمَّدٍ وَعَلَى اَنْبِيآئِكَ وَرُسُلِكَ وَمَلآئِكَةِ اْلمُقَرَّبِيْنَ وَارْضَ اللّهُمَّ عَنِ اْلخُلَفَاءِ الرَّاشِدِيْنَ أَبِى بَكْرٍ وَعُمَر وَعُثْمَان وَعَلِى وَعَنْ بَقِيَّةِ الصَّحَابَةِ وَالتَّابِعِيْنَ وَتَابِعِي التَّابِعِيْنَ لَهُمْ بِاِحْسَانٍ اِلَىيَوْمِ الدِّيْنِ وَارْضَ عَنَّا مَعَهُمْ بِرَحْمَتِكَ يَا أَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ

اَللهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُؤْمِنِيْنَ وَاْلمُؤْمِنَاتِ وَاْلمُسْلِمِيْنَ وَاْلمُسْلِمَاتِ اَلاَحْيآءُ مِنْهُمْ وَاْلاَمْوَاتِ اللهُمَّ أَعِزَّ اْلإِسْلاَمَ وَاْلمُسْلِمِيْنَ وَأَذِلَّ الشِّرْكَ وَاْلمُشْرِكِيْنَ وَانْصُرْ عِبَادَكَ اْلمُوَحِّدِيَّةَ وَانْصُرْ مَنْ نَصَرَ الدِّيْنَ وَاخْذُلْ

 مَنْ خَذَلَ اْلمُسْلِمِيْنَ وَ دَمِّرْ أَعْدَاءَ الدِّيْنِ وَاعْلِ كَلِمَاتِكَ إِلَى يَوْمَ الدِّيْنِ.

اللهُمَّ ادْفَعْ عَنَّا اْلبَلاَءَ وَاْلوَبَاءَ وَالزَّلاَزِلَ وَاْلمِحَنَ وَسُوْءَ اْلفِتْنَةِ وَاْلمِحَنَ مَا ظَهَرَ مِنْهَا وَمَا بَطَنَ عَنْ بَلَدِنَا اِنْدُونِيْسِيَّا خآصَّةً وَسَائِرِ اْلبُلْدَانِ اْلمُسْلِمِيْنَ عآمَّةً يَا رَبَّ اْلعَالَمِيْنَ.

 رَبَّنَا آتِناَ فِى الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِى اْلآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ. رَبَّنَا ظَلَمْنَا اَنْفُسَنَا وَاإنْ لَمْ تَغْفِرْ لَنَا وَتَرْحَمْنَا لَنَكُوْنَنَّ مِنَ اْلخَاسِرِيْنَ.

 عِبَادَاللهِ ! إِنَّ اللهَ يَأْمُرُنَا بِاْلعَدْلِ وَاْلإِحْسَانِ وَإِيْتآءِ ذِي اْلقُرْبىَ وَيَنْهَى عَنِ اْلفَحْشآءِ وَاْلمُنْكَرِ وَاْلبَغْي يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُوْنَ وَاذْكُرُوا اللهَ اْلعَظِيْمَ يَذْكُرْكُمْ وَاشْكُرُوْهُ عَلىَ نِعَمِهِ يَزِدْكُمْ وَلَذِكْرُ اللهِ أَكْبَرْ

 


0 Response to "Khutbah Jumat || Zakat Fitrah"

Post a Comment

Iklan atas artikel

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel