WELCOME TO KANG GHOFUR >>> TERIMAKASIH SUDAH BERKUNJUNG >>> SEMOGA SUKSES DAN SEHAT SELALU

Mengenal Aqiqoh dan Qurban || Sejarah Adanya Aqiqoh

FIQIH || Sejarah Adanya Aqiqoh

Mengenal Aqiqoh dan Qurban

Sejarah adanay Aqiqoh 

Mengenal Aqiqoh dan Qurban, Aqiqoh dan Qurban Adalah salah satu ibadah yang disunnahkan dalam Agama Islam, dalam segala peristiwa pasti ada sebabnya, maka dari itu disini sedikit akan kita ulas mengenai Sejarah adanya Ibadah Aqiqoh yang sebelumnya kita ulas Sejarah adanya Qurban

Sumber : tegas.id


B. Sejarah Adanya Aqiqah

Aqiqah adalah upacara yang dilakukan sebagai ungkapan rasa syukur atas kelahiran seorang bayi.
Para ulama menyatakan bahwa hukum aqiqah adalah sunnah muakkadah, artinya sunnah yang harus, baik bagi bayi laki-laki maupun bayi perempuan. 

Pelaksanaan ibadah aqiqah dapat dilakukan pada hari ketujuh (menurut para ulama ini lebih utama), kecmpat belas , dua puluh satu atau pada hari-hari lainnya yang memungkinkan.

Rasulullah SAW bersabda,
"Setiap yang dilahirkan tergadai dengan aqiqahnya yang disembelih pada hari ketujuh dari kelahirannya dan dicukur rambutnya serta diberi nama." (HR Ahmad dan Ashabus Sunan)

Qurban Aqiqah sebagai salah satu sunnah rasul adalah bentuk ucapan syukur atas kelahiran putra atau putri kita yaitu dengan menyembelih seekor atau dua ekor kambing aqiqah, di mana dagingnya dibagikan kepada tetangga, fakir miskin ataupun yatim piatu.

Seiring dengan perkembangan zaman, harga seekor kambing aqiqah saat ini adalah tidaklah murah. Banyaknya dana yang dikeluarkan ketika kelahiran anak yaitu misal untuk persalinan, rumah sakit, dan lain-lain. Apalagi bila kelahirannya adalah melalui Proses caesar yang mana biayanya sangat besar.

Mungkin sangat membantu apabila ditanggung oleh kantor tempat kita bekerja melalui mekanisme asuransi kesehalan. Namun bila tidak, lentu saja diperlukan persiapan menghadapi pengeluaran-pengeluaran yang tidak terduga tersebut.

Semua itu dapat diatasi apabila kita dari awal sudan mulai menabung untuk keperluan persalinan dan biaya aqiqah. Mulai menabung ini dapat dilakukan dengan menabung uang setiap harinya. Jadi, pada saat diperlukal tidak akan terasa berat.

Apabila ada seorang ibu yang usia kandungannya telah 3 bulan, berarti ada waktu 6 bulan untuk menabung. Caranya adalah sisihkan anggaran rutin harian sebesar Rp5.000,00 dan dimasukkan ke kotak tabungan/ celengan khusus. Secara matematis, Rp5.000,00 per hari itu akan menjadi Rp150.000,00 dalam sebulan (Rp5.000,00 x 30 hari). Dengan perkiraan kita menyisih kan Rp5.000,00 per hari selama 6 bulan, maka di akhir bulan ke-9,jumlah dana tabungan aqiqah adalah sebesar Rp150.000,00 x 6 bulan = Rp900.000,00. Cukuplah untuk seekor kambing yang sehat seharga Rp800.000,00 plus Rp100.000,00 bisa digunakan untuk biaya memasak.
( Mengenal Aqiqoh dan Qurban )



HERMANTO, S.Pd
Guru Mapel Pendidikan Agama Islam
SMPN 21 Rejang Lebong





0 Response to "Mengenal Aqiqoh dan Qurban || Sejarah Adanya Aqiqoh "

Post a Comment

Iklan atas artikel

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel